Melihat anak-anak riang di depan mata menyubur bibit-bibit cinta pada-Mu Ilahi. Kurniaan-Mu, anak pertama kami - Atiqah mengutip pengalaman bermain salju di luar rumah. Tatkala adiknya - Azim dilitupi selimut tebal di rumah, Atiqah dan abah bermain-main di luar rumah. Umi memerhati dari tingkap.
Lihat lah mereka ini ... bersama tawa riang
anak-anak di perantauan - Atiqah bersama Lokman dan Balkis - menghilangkan sejuta resah di dada. Ya, dalam getir menempuh hidup di rantau orang, hanya Engkau yang mengerti rasa yang terpendam. Dan anak-anak ini amat suci jiwanya, bak salju yang memutih!